Sabtu, 31 Desember 2016


31 Desember 2016

AUTOMATED TASKS

        Di Linux, tugas dapat dikonfigurasi untuk menjalankan secara otomatis dalam jangka waktu tertentu, pada tanggal yang ditentukan, atau ketika beban sistem rata-rata di bawah jumlah tertentu. Red Hat Enterprise Linux adalah pra-dikonfigurasi untuk menjalankan tugas-tugas sistem yang penting untuk menjaga sistem diperbarui. Misalnya, database slocate digunakan oleh perintah locate diperbarui setiap hari. Seorang administrator sistem dapat menggunakan tugas otomatis untuk melakukan backup periodik, memonitor sistem, menjalankan script kustom, dan banyak lagi.


CRON

Cron adalah daemon yang dapat digunakan untuk menjadwalkan pelaksanaan tugas berulang sesuai dengan kombinasi waktu, hari bulan, bulan, hari dalam seminggu, dan minggu.
Cron mengasumsikan bahwa sistem ini terus menerus. Jika sistem ini tidak pada saat tugas dijadwalkan, itu tidak dijalankan.To schedule one-time tasks
Untuk menggunakan layanan cron, paket RPM vixie-cron harus diinstal dan layanan crond harus menjalankan. Untuk menentukan apakah paket tersebut terinstal, gunakan rpm -q vixie-cron perintah. Untuk menentukan apakah layanan ini berjalan, menggunakan status  crond perintah / sbin / service.

Configuring Cron Tasks
File konfigurasi utama untuk cron, / etc / crontab, berisi baris berikut:
SHELL=/bin/bash
PATH=/sbin:/bin:/usr/sbin:/usr/bin
MAILTO=root HOME=/
# run-parts
01 * * * * root run-parts /etc/cron.hourly
02 4 * * * root run-parts /etc/cron.daily
22 4 * * 0 root run-parts /etc/cron.weekly
42 4 1 * * root run-parts /etc/cron.monthly

Empat baris pertama adalah variabel yang digunakan untuk mengkonfigurasi lingkungan di mana tugas-tugas cron dijalankan. Variabel SHELL memberitahu sistem yang lingkungan shell untuk digunakan (dalam contoh ini shell bash), sedangkan variabel PATH mendefinisikan jalur yang digunakan untuk menjalankan perintah. Output dari tugas cron diemail ke username didefinisikan dengan variabel MAILTO. Jika variabel MAILTO didefinisikan sebagai string kosong (MAILTO = ""), email tidak dikirim. Variabel RUMAH dapat digunakan untuk mengatur direktori home untuk menggunakan ketika menjalankan perintah atau skrip.

Setiap baris di / etc / crontab merupakan tugas dan memiliki format berikut:

 minute   hour   day   month   dayofweek   command
minute — any integer from 0 to 59
hour — any integer from 0 to 23
day — any integer from 1 to 31 (must be a valid day if a month is specified)
month — any integer from 1 to 12 (or the short name of the month such as jan or feb)
dayofweek — any integer from 0 to 7, where 0 or 7 represents Sunday (or the short name of the week such as sun or mon)
command — the command to execute (the command can either be a command such as ls /proc >> /tmp/proc or the command to execute a custom script)

Untuk salah satu nilai di atas, tanda bintang (*) dapat digunakan untuk menentukan semua nilai yang valid. Sebagai contoh, tanda bintang untuk nilai bulan berarti menjalankan perintah setiap bulan dalam batasan nilai-nilai lainnya.

Sebuah tanda hubung (-) antara bilangan bulat menentukan berbagai bilangan bulat. Misalnya, 1-4 berarti bilangan bulat 1, 2, 3, dan 4.

Sebuah daftar nilai dipisahkan oleh koma (,) menetapkan daftar. Misalnya, 3, 4, 6, 8 menunjukkan empat bilangan bulat tertentu.

Garis miring (/) dapat digunakan untuk menentukan nilai langkah. Nilai integer dapat dilewati dalam jangkauan dengan mengikuti berbagai dengan / <bilangan bulat>. Misalnya, 0-59 / 2 dapat digunakan untuk mendefinisikan setiap menit di bidang menit. nilai langkah juga dapat digunakan dengan tanda bintang. Misalnya, nilai * / 3 dapat digunakan dalam bidang bulan untuk menjalankan tugas setiap bulan ketiga.

Setiap baris yang dimulai dengan tanda pagar (#) adalah komentar dan tidak diproses.

Seperti ditunjukkan dalam file / etc / crontab, script run-bagian mengeksekusi skrip di /etc/cron.hourly/, /etc/cron.daily/, /etc/cron.weekly/, dan / etc / cron. bulanan / direktori pada setiap jam, harian, mingguan,atau bulanan masing-masing. File dalam direktori ini harus skrip shell.

Jika tugas cron diperlukan untuk dieksekusi pada jadwal selain per jam, harian, mingguan, atau bulanan, dapat ditambahkan ke direktori /etc/cron.d/. Semua file dalam direktori ini menggunakan sintaks yang sama seperti / etc / crontab
"Contoh Crontab" untuk contoh:

# record the memory usage of the system every monday
# at 3:30AM in the file /tmp/meminfo
30 3 * * mon cat /proc/meminfo >> /tmp/meminfo
# run custom script the first day of every month at 4:10AM
10 4 1 * * /root/scripts/backup.sh


Pengguna selain root dapat mengkonfigurasi tugas cron dengan menggunakan utilitas crontab. Semua crontab user-defined disimpan di / var / spool / cron / direktori dan dieksekusi menggunakan username pengguna yang menciptakan mereka. Untuk membuat crontab sebagai pengguna, login sebagai user yang dan ketik -e perintah crontab untuk mengedit crontab pengguna menggunakan editor ditentukan oleh variabel lingkungan VISUAL atau EDITOR. file menggunakan format yang sama seperti / etc / crontab. Ketika perubahan crontab disimpan, crontab disimpan sesuai dengan username dan ditulis ke file / var / spool / cron / username.

Cron daemon memeriksa file / etc / crontab, direktori /etc/cron.d/, dan / var / spool / cron / direktori setiap menit untuk setiap perubahan. Jika ada perubahan yang ditemukan, mereka dimuat ke dalam memori. Dengan demikian, daemon tidak perlu di-restart jika file crontab berubah.

Mengontrol Akses ke Cron

The /etc/cron.allow dan /etc/cron.deny file yang digunakan untuk membatasi akses ke cron. Format kedua file kontrol akses adalah salah satu nama pengguna pada setiap baris. Spasi tidak diperbolehkan dalam baik file. Cron daemon (crond) tidak harus direstart jika file kontrol akses yang dimodifikasi. File kontrol akses yang dibaca setiap kali pengguna mencoba untuk menambah atau menghapus tugas cron.


Sumber : http://rahmatprastyocentos.blogspot.co.id/
Root pengguna dapat selalu menggunakan cron, terlepas dari nama pengguna terdaftar dalam file akses kontrol.31

Kamis, 29 Desember 2016


30 desember 2016
Materi 8 - Manajemen User
Manajemen user merupakan salah satu tugas dari administrator adalah membuat user baru, membuat hak aksesnya. Membuat user baru supaya user bisa login ke dalam sistem operasi yang akan digunakan
2 cara membuat user yaitu :
1.) Secara Manual

2.) Menggunakan Aplikasi yang ada

Untuk membuat user secara manual ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh seorang administrator
1.) Mengubah file /etc/passwd
2.) Mengubah file /etc/group
3.) Mengubah File /etc/shadow
4.) Membuat Directory user pada /home/......
5.) Mengubah Kepemilikan Directory /home/.....untuk owner menggunakan chown
6.) Mengubah Kepemilikan Directory /home/.....untuk group menggunakan chgrp
7.) Copy file.bash* yang ada pada root
8.) Mengubah Kepemilikan file.bash* untuk owner menggunakan chown
9.) Mengubah Kepemilikan file.bash* untuk group menggunakan chgrp
10.) Buat Password untuk user tersebut
11.) Login

1.) Mengubah File /etc/passwd
   #vi /etc/passwd [enter]
   pace:x:500:500:Muh.Iriansyah:/home/pace:/bin/bash
Setelah itu copy baris terakhir misalnya user aseng kemudian kita paste dibawahnya. Yang kita lakukan selanjutnya adalah mengubah user tersebut sesuai dengan nama user yang kita inginkan, misalnya putra:
pace:x:500:500:Muh.Iriansyah:/home/pace:/bin/bash
putra:x:501:501:putra:/home/putra:/bin/bash

2.) Mengubah File /etc/group
   #vi /etc/group [enter]
   pace:x:500
copy baris terakhir misalnya user pace kemudian paste dibawahnya. Yang kita lakukan selanjutnya adalah mengubah group tersebut sesuai dengan nama group yang kita inginkan, misalnya putra :
pace:x:500:
putra::501:

3.) Mengubah File /etc/shadow
   #vi /etc/shadow [enter]
   pace:$1$BKO1SvFh$35cifAeEN89WyzUjTec630:12703:0:99999:7:::
Copy baris terakhir misalnya user pace kemudian kita paste dibawahnya. Yang kita lakukan selanjutnya adalah menghapus password yang di enkripsi untuk user baru misalnya putra :
pace:$1$BKO1SvFh$35cifAeEN89WyzUjTec630:12703:0:99999:7:::
putra::12703:0:99999:7:::

4.) Membuat Direktori User pada /home/......
Pada tahapan ini kita membuat Direktori untuk user putra :
#mkdir /home/penguin

5.) Mengubah Kepemilikan Direktori /home/...... untu owner menggunakan chown
#chown putra /home/putra

6.) Mengubah Kepemilikan Direktori /home/...... untuk group menggunakan chgrp
#chgrp putra /home/putra

7.) Copy file.bash* yang ada pada root
kita bisa melakukan pengcopyan.bash* pada user mana saja tetapi untuk lebih mudahnya kita copy dari user root saja. Sebelumnya pastikan posisi direktori aktif kita :
#pwd
  /root
Kemudian Copy file.bash*:
#cp .bash* /home/putra

8.) Mengubah kepemilikan file.bash* untuk owner menggunakan chown
Hal ini perlu dilakukan karena file.bash* milik user putra masih milik user sebelumnya atau root oleh karena itu kita harus mengubah kepemilikannya :
-rw-rw-r- 1 root root ............
Cara mengubah adalah sebagai berikut :
Sebaiknya kita berada didalam Direktori putra :
#cd /home/putra
Kemudian Lakukan :
#chown putra .*

9.) Mengubah Kepemilikan file.bash* untuk group menggunakan chgroup
Hal ini perlu kita dilakukan karena file.bash* milik user putra masih milik user sebelumnya atau root oleh karena itu kita harus mengubah kepemilikannya :
-rw-rw-r- 1 root root ............

cara mngubahnya adalah sebagai berikut :
sebaiknya kita berada didalam direktori putra :
#cd /home/putra
kemudian lakukan :
#chgrp putra .*

10.) Buat password untuk user tersebut
Untuk membuat password user putra adalah sebagai berikut :
#passwd putra
New UNIX password : [Masukkan]
New UNIX password : [Masukkan Ulang Password]

11.) Login

Sumber : https://ryanjoke.blogspot.co.id/2016/01/manajemen-user-manual-pada-centos-linux.html


Rabu, 28 Desember 2016


29 Desember 2016

Startup Dan Shutdown Pada Linux
Selama proses booting, Linux akan memanggil sebuah loader yang disebut dengan LILO (belakangan juga muncul loader bernama GRUB), yang kemudian akan memanggil sebuah program yang bernama dengan init. Program init inilah yang kemudian akan memeriksa file-file inisialisasi sistem, lokasi file-file tersebut berada, dan menjalankan Linux sesuai dengan default run level yang digunakan.

Startup
Proses startup dimulai ketika sistem sudah memanggil LILO dan proses booting sudah diserahkan pada sebuah program induk yang disebut dengan init. Pada hampir kebanyakan distribusi Linux, proses startup mengikuti aturan-aturan seperti berikut :
     1. Eksekusi LILO
   2. LILO Memuat secondary loader pada /boot/chain.b /boot/chain.b menjalankan Kernel Linux. Sampai pada bagian ini, seorang pengguna akan melihat tampilan pesan pada layar seperti menjalankan daemon, memerika integritas perangkat keras, dan
sebagainya.
    3. Kernel menyerahkan tugasnya kepada init.
    4. Init menjalankan berbagai program di belakang layar yang dibutuhkan oleh seorang user untuk login ke dala sistem.
    5. Init memanggil program yang digunakan untuk login.

Proses Startup pada tiap Distribusi
Setelah init mengambil alih tugas booting sistem dari LILO atau GRUB, init akan menjalankan sistem sesuai dengan default run level yang digunakan. Pada beberapa distribusi, penanganan run level ini berbeda satu dengan lainnya.

Run Level pada Linux :
a. 0 Halt
Run Level 0 : /etc/rc.d/rc0.d
Seperti yang anda lihat pada tabel diatas, run level 0 akan menjalankan sekumpulan script yang digunakan untuk shutdown. Script pada run level ini akan menjalankan proses seperti berikut :
1. Mematikan semua proses yang sedang berjalan.
2. Mematikan file virtual memory yang di swap.
3. Melakukan proses unmounting swap dan filesistem yang di mount.
b. 1 Single user mode
Run Level 1: /etc/rc.d/rc1.d
Run Level 1 merupakan single user mode, atau merupakan mode untuk melakukan administrasi, run level ini digunakan seorang sistem administrator untuk melakukan perawatan software.
Untuk masuk kedalam mode ini pada waktu boot ketikkan perintah seperti berikut ini:
     1. boot : linux single
Dengan demikian akan langsung masuk kedalam run level 1 dengan melewati berbagai argumen yang ada pada kernel.
     2. Multi user, tidak ada NFS
Run Level 2: /etc/rc.d/rc2.d
Runlevel 2 merupakan multiuser mode. Pada run level ini fungsi untuk networking bisa dijalankan kecuali untuk network file system (NFS). Pilihan ini berguna jika anda hanya menjalankan komputer PC anda untuk stand alone.
     3. Full multiuser mode
Run Level 3: /etc/rc.d/rc3.d
Runlevel 3 merupakan default run level yang ada pada file /etc/inittab. Untuk distribusi keluaran akhir seperti redhat 7.0 menggunakan runlevel 5 sebagai defaultnya.
     4. Unused (tidak digunakan)
Run Level 4: /etc/rc.d/rc4.d
Runlevel 4 digunakan sebagai run level yang bisa anda setting kembali untuk menjalankan run level anda sendiri. Dengan demikian anda bisa membuat run level dengan meletakkan file-file yang ingin anda gunakan atau tidak anda gunakan dengan cara membuat file-file yang memiliki simbolik link ke direktori atau file lain yang telah anda pilih.
     5. X11
Run Level 5: /etc/rc.d/rc5.d
Run level 5 digunakan untuk menjalankan aplikasi pada X window. Pada run level ini banyak servis networking yang juga diaktifkan.
     6. reboot
Run Level 6: /etc/rc.d/rc1.d
Run level 6 digunakan untuk reboot sistem. Isi dari direktori pada level ini merupakan link yang sama dengan runlevel 0, akan tetapi pada script yang yang digunakan untuk mematikan sistem diganti dengan script yang digunakan untuk mereboot komputer.

Struktur program init terdiri atas direktori seperti berikut ini :
init.d
rc0.d
rc1.d
rc2.d
rc3.d
rc4.d
rc5.d
rc6.d


Tiap-tiap nomor dalam nama direktori memiliki hubungan dengan tiap run level di atas. Tiap direktori berisikan shell script yang berguna untuk menjalankan atau menghentikan servis yang dibutuhkan pada setiap run level. Nama file pada setiap script shell pada masing-masing direktori dimulai dengan huruf S atau K. Huruf S berarti start (Menjalankan proses) dan K berarti Kill (mematikan proses).

K00linuxconf@ | K15numlock@ | K60atd@ | K80random@ | K97sound@
K05keytable@ | K20kheader@ | K60crond@ | K92anacron@ | K99syslog@
K10xfs@ | K30usb@ | K65identd@ | K95harddrake@ | S00killall@
K11drakfont@ | K44rawdevices@ | K75netfs@ | K95kudzu@ | S01halt@

Setiap script hanya bisa menerima perintah yang berasal dari init untuk dijalankan (start) atau berhenti (stop), sebagai contoh jika anda menjalankan perintah untuk menghentikan servis buat sound, maka pada konsol anda ketikkan perintah sebagai berikut :

/etc/rc.d/init.d/sound start

Atau anda hendak menghentikan servis tersebut, yang harus anda lakukan seperti berikut ini :

/etc/rc.d/init.d/sound stop

Shutdown
Berikut ini adalah file-file yang digunakan ketika proses mematikan komputer berjalan :

K00linuxconf -> ../init.d/linuxconf*
K05keytable -> ../init.d/keytable*
K10xfs -> ../init.d/xfs*
K11drakfont -> ../init.d/drakfont*
K15numlock -> ../init.d/numlock*
K20kheader -> ../init.d/kheader*
K30usb -> ../init.d/usb*
K44rawdevices -> ../init.d/rawdevices*
K60atd -> ../init.d/atd*
K60crond -> ../init.d/crond*
K65identd -> ../init.d/identd*
K75netfs -> ../init.d/netfs*
K80random -> ../init.d/random*
K92anacron -> ../init.d/anacron*
K95harddrake -> ../init.d/harddrake*
K95kudzu -> ../init.d/kudzu*
K97sound -> ../init.d/sound*
K99syslog -> ../init.d/syslog*
S00killall -> ../init.d/killall*
S01halt -> ../init.d/halt*

Source :
http://shalmana.blogspot.co.id/2013/12/startup-dan-shutdown-di-linux.html?m=129

Selasa, 27 Desember 2016


28 desember 2016

Pengertian Bootloader dan Cara Mengganti Background Bootloader
Pengertian Boot Loader

Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya seperti flashdisk  (contohnya GRUB dan LILO). Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk karena pada hard disk tersebut memiliki lebih dari 1 sistem operasi. Boot Loader ini, dimuat pada BIOS komputer, yang kemudian digunakan untuk memanggil kernel suatu sistem operasi.


Jadi, Boot Loader ini digunakan untuk memilih dan memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya. Misalnya, pada hard disk terdapat sistem operasi GNU/Linux Mandriva 2010.1 dan Ubuntu 10.10. Nah, anda bisa menggunakan salah satu Boot Loader yang sudah disediakan dari kedua sistem operasi tersebut. Boot Loader, harus dipasang pada MBR (Master Boot Record) pada hard disk atau media boot lainnya agar sistem operasi yang terdapat pada hard disk atau media boot lainnya bisa di-boot dengan baik.


Terdapat 2 jenis Boot Loader pada GNU/Linux, yaitu GRUB dan LILO :




gamabr : GRUB



gamabr : GRUB
GRUB (GRand Unified Bootloader), adalah Boot Loader yang disediakan oleh GNU dan merupakan proyek dari GNU. GRUB banyak digunakan pada berbagai macam distro GNU/Linux. Karena GRUB banyak digunakan oleh berbagai macam distro GNU/Linux, maka perkembangan GRUB-pun menjadi pesat. Saat ini, terdapat versi ke-2 GRUB, yaitu GRUB2 yang sudah ada pada GNU/Linux Ubuntu 10.10. Lebih lengkap mengenai GRUB, klik disini dan disini.



gambar : LILO





LILO (LInux LOader), adalah Boot Loader yang terdapat pada sistem operasi GNU/Linux Red Hat dan turunannya. Biasanya, LILO sering di-set sesuai kebutuhan penggunanya. Banyak menu konfigurasi yang disediakan oleh LILO, dan LILO-pun dapat di-install dan di-uninstall.


Jadi, intinya program Boot Loader ini berfungsi untuk memanggil sistem operasi pada hard disk dan media yang bisa di-boot seperti flashdisk. Oya, anda harus hati-hati ketika akan mengkonfigurasi Boot Loader seperti GRUB dan LILO. Karena apabila terjadi kesalahan, bisa-bisa anda tidak dapat mem-boot sistem operasi.


Cara Mengganti Background Bootloader
Buka terminal kemudian edit file “/etc/grub.d/05_debian_theme”, menggunakan perintah
sudo gedit /etc/grub.d/05_debian_theme
kemudian cari baris
WALLPAPER=”/usr/share/images/desktop-base/moreblue-orbit-grub.png”
baris tersebut menunjukkan direktori dimana file gambar yang akan digunakan sebagai background image pada grub, misalkan pada contoh ini saya ingin mengganti background pada grub dengan gambar yang sudah saya persiapkan di direktori /home/arie/sabily.png maka edit baris tersebut menjadi
WALLPAPER=”/home/arie/sabily.png”
Sebelum di edit
setelah diedit
Jika anda ingin mengubah warna dari text yang ada pada grub, edit pada baris berikut di file yang sama
COLOR_NORMAL=”black/black”
COLOR_HIGHLIGHT=”magenta/black”
2. Mengganti resolusi gambar
Edit file /etc/default/grub , untuk mengubah resolusi background, dengan perintah
sudo gedit /etc/default/grub
kemudian cari baris
#GRUB_GFXMODE=console
Untuk mengganti resolusi background, hilangkan tanda “#” dan ubah tulisan console dengan resolusi yang anda inginkan misalkan “640×480″ sehingga hasilnya seperti baris berikut
GRUB_GFXMODE=640×480
Setelah konfigurasi selesai jangan lupa, update grub dengan perintah
sudo update-grub

source : ghadinkz23.blogspot.co.id // mashergi.wordpress.com

Senin, 26 Desember 2016


Selasa, 27 Desember 2016
SYS ADMIN PADA LINUK

Makalah Sistem Administrator Di Linux
Apa itu administrator….?
Sistem administrator atau sering disebut dengan system  admin adalah seseorang yang bekerja untuk memelihara dan mengoperasikan sebuah sistem komputer atau jaringan yang berjalan setiap harinya.

Tugas sistem admin…
Tugas sistem admin biasanya diisi dengan menginstal, mendukung, dan memelihara server atau sistem komputer lain, dan perencanaan untuk dan menanggapi pemadaman layanan dan masalah lainnya.
Tugas lain dari sistem admin yaitu termasuk scripting atau pemrograman ringan, manajemen proyek untuk sistem-proyek terkait.
Administrator sistem bertanggung jawab atas hal-hal sebagai berikut:

1.      Pengguna administrasi (setup dan memelihara akun.)
2.      Mempertahankan system
3.      Pastikan peripheral bekerja dengan baik
4.      Cepat mengatur perbaikan untuk perangkat keras dalam kesempatan kegagalan hardware
5.      Memantau kinerja system
6.      Buat sistem file
7.      Menginstal perangkat lunak
8.      Membuat cadangan dan memulihkan kebijakan
9.      Monitor jaringan komunikasi
10.  Update sistem secepat versi baru dari perangkat lunak OS dan aplikasi keluar
11.  Menerapkan kebijakan untuk penggunaan sistem komputer dan jaringan
12.  Pengaturan kebijakan keamanan bagi pengguna. Sistem admin harus memiliki pemahaman yang kuat tentang keamanan komputer (misalnya firewall dan intrusion detection systems).

Apa keistimewaan pada akun administrator system…?
Account root telah penuh (dibatasi) akses, sehingga ia bisa melakukan apa saja dengan sistem. Misalnya, akan dapat menghapus file sistem kritis.
Banyak tugas untuk administrasi sistem dapat otomatis menggunakan script perl atau shell. Sebagai contoh:

1.      Buat pengguna baru
2.      Mengatur ulang password pengguna
3.      Mengunci / membuka account pengguna
4.      Memantau keamanan server
5.      Menganalisis Sistem
Menganalisis sistem biasanya dilakukan oleh seorang administrator sistem untuk mendeteksi adanya gejala-gejala yang dapat menyebabkan kerusakan atau masalah pada sistem kelak. RedHat sudah menyediakan tool-tool untuk melakukan hal itu, diantaranya adalah dua buah program tool yang sangat berguna yaitu vmstat dan top, dengan menggunakan kedua program tersebut administrator memperoleh informasi mengenai sistem seperti penggunaan CPU, memori atau proses-proses yang sedang berjalan dan dengan bantuan informasi ini administrator sistem bisa mendeteksi secara cepat apakah sistemnya mengalami gangguan atau tidak.

Cara Menjadi Administrator (Root) di Linux Ubuntu…

1.      Pertama, jalankan Ubuntu Software Center, dan cari lah aplikasi Konsole.
2.      Karna untuk menjadi root di Linux Ubuntu ini menggunakan Konsole, maka anda harus mengetikkan perintah secara manua pada terminal, ketikkan perintah : “sudo passwd” Setelah itu isikan password untuk menjadi root, proses verifikasi password akan muncul dua kali. setelah anda selesai, silahkan login ke dalam sistem operasi Linux Ubuntu dengan login root. karna root telah terbuat, anda tidak perlu logout dari account profile anda, cukup ketikkan pada console : su –l Maka konsole akan meminta anda untuk login, masukkan password yang anda telah berikan ke dalam sistem, selanjutnya anda akan mendapatkan promt berupa [root@localhost]. Jika sudah muncul berarti anda sudah menjadi admin (root), jika tidak, pastikan password yang anda masukkan adalah benar. Selama anda menjadi root di sistem operasi Linux Ubuntu ini, pastikan anda dapat menginstall aplikasi yang anda butuhkan untuk development, bermain game, multimedia, ubuntu-restric, dll.


Kesimpulan :
            Sistem administrator adalah seorang yang bekerja untuk memelihara dan mengoperasikan sebuah sistem Computer atau jaringan yang berjalan setiap harinya.
            Administrator itu seperti sebuah kepala dari seluruh bagian.
            Akun administrator itu berkuasa dalam segala hal seperti halnya kepala bagian yang bias meremove atau memasukan apapun dengan bebas.

Sumber :
http://armasatria.blogspot.co.id/2013/03/makalah-sistem-administrator-di-linux.html?m=1

Minggu, 25 Desember 2016





Senin,26 Desember  2016
Shell script Pada Linux

Shell merupakan suatu program yang menghubungkan user dengan sistem operasi, dalam hal ini Kernel Unix. Shell menterjemahkan perintah-perintah dan parameter-parameter yang digunakan oleh user dalam environment Linux.

Jenis shell yang terdapat pada Unix :
Bourne Shell (sh) diciptakan oleh Steven Bourne, merupakan shell UNIX yang pertama dan tercepat pada semua system UNIX Bourne Shell memiliki bahasa pemrograman shell yang baik tetapi kurang nyaman dalam hal interaktivitas

C Shell (csh) diciptakan oleh Bill Joy, Bahasa pemrograman shell ini lebih sulit untuk digunakan oleh pemula karena memiliki sintaks mirip bahasa C dan oleh karena itulah shell ini dinamakan C shell. Kelebihannya Shell ini memiliki kemampuan interaktivitas yang lebih baik dibandingkan Bourne shell, serta memiliki fasilitas command completation untuk dapat melengkapi perintah yang belum lengkap dapat dilakukan dengan menekan tombol Tab.

Korn Shell (ksh) diciptakan oleh Dave Korn. Shell ini diciptakan dengan menggabungkan kelebihan Bourne shell dan C shell sehingga shell ini memiliki interaktivitas yang baik dan juga gaya pemrograman shell yang mudah.

Bourne Again Shell (bash), shell ini dikembangkan oleh Steven Bourne (pencipta sh) dimana shell ini adalah pengembangan Bourne shell (sh) yang sudah dilengkapi dengan berbagai kelebihan yang tidak terdapat pada versi sebelumnya. Pada shell ini juga dilengkapi dengan kelebihan-kelebihan yang terdapat pada C shell dan juga Korn shell. Bash juga memiliki bahasa pemrograman yang baik serta interaktivitas yang mudah di pahami. Bash adalah jenis shell yang paling banyak digunakan pada saat ini.

Almquist shell (ash), shell ini dikembangkan Kenneth Almquist. Shell ini kecil, cepat dan kompatibel dengan standard Posix. Ash banyak digunakan dalam embedded linux, embedded adalah sistem tertanam misalnya BIOS komputer

BusyBox, shell ini memiliki ukuran yang kecil dan banyak ditemukan dalam sistem linux embedded, installer, distribusi floppy atau kondisi yang membutuhkan kesederhanaan dan ukuran yang sangat kecil. shell ini juga menyediakan fungsionalitas banyak utiliti sistem dalam satu binary yang di link ke binari busybox.

Debian Almquist shell (dash), merupakan turunan ash, yang diturunkan ke linux dari ash versi Net-BSD, oleh Herbert Xu pada tahun 1997, shell ini merupakan pengganti versi modern dari shell ash pada distro Debian.

Exensible shell (es). shell yang diturunkan dari shell rc pada Plan 9 (distributed sistem operasi yang dikembangkan oleh Bell Labs). Di Linux, es tergolong shell yang sangat langka, dan jarang digunakan

Friendly interactive shell (fish), merupakan shell yang cukup popular di Linux dan tergolong aktif dikembangkan. Fokus utama fish adalah kemudahan penggunaan. Fish tergolong sangat lengkap, kaya fitur dan cukup menarik.

Stand Alone Shell (sash), adalah shell unix yang menyediakan berbagai fungsionaitas utility sistem, dilink secara statik. Dengan fitur tersebut, sash umum ditemukan pada sistem minim resource, installer, atau pada rescue system.

Z shell (zsh),  adalah salah satu shell populer di Linux, banyak pengguna linux memanfaatkan kemampuan scripting-nya untuk membangun script yang kompleks.

Hart to Use shell (hush), ide dari shell ini adalah tugas yang sangat sederhana dibuat sangat rumit dan diselesaikan dengan perintah yang panjang.

Karel’s Interactive Simple shell/Karel’s Incredibly Stupid shell (kiss), shell dengan fungsionalitas berbagai utiliti penting sistem yaitu: rkiss dukungan readline, gkiss dukungan getline, bkiss tanpa fitur editing.

Pdmenu, Pdmenu menyediakan user interface berbasi menu full screen yang mendukung warna dan penggunaan mouse di text terminal, shell yang cocok digunakan oleh user yang baru menggunakan Linux

Pemprograman Shell yaitu penyusunan atau pengelompokkan beberapa perintah shell (internal atupun eksternal command) menjadi kumpulan perintah yang melakukan tugas tertentu sesuai tujuan penyusunnya. Kelebihan shell di linux dibanding sistem operasi lain adalah bahwa shell di linux dimungkinkan untuk menyusun serangkaian perintah seperti halnya bahasa pemrograman (interpreter language), melakukan proses I/O, menyeleksi kondisi, looping, membuat fungsi, dsb. Jadi dengan shell di linux kita dapat membuat program seperti halnya bahasa pemrograman, biasanya pengguna unix atau linux menyebut pemrograman shell sebagai script shell (dalam DOS dikenal dengan istilah batch file).
Pemrograman Shell ditujukan untuk dapat mempermudah user dalam melakukan pekerjaannya, antara lain User script, Network script, dsb

Shell programming adalah file teks biasa yang dibuat dengan menggunkan text editor yang ada di linux (via, emacs, pico, kate, gedit, dsb) dalam penulisan ini menggunakan teks editor vi, agar hasil program bias berjalan maka sintaks penulisan program harus benar dan user mendapat hak akses untuk mengeksekusi file

Contoh Program sederhana :

[adhi@sarangpenyamun]# vi echo.sh

#program sederhana
echo “hello World”
clear

setelah itu keluar dari vi dan save dengan menekan tombol Esc kemudian ZZ atau :wq
lalu rubah hak akses file echo.sh
[adhi@sarangpenyamun]# chmod a+x echo.sh

jalankan program dengan

[adhi@sarangpenyamun]# ./echo.sh

penjelasan :
# digunakan untuk kementar (tidak ikut di eksekusi)
echo digunakan untuk mencetak karakter ke layar
clear membersihkan layar

VARIABLE
Variable adalah suatu nama yang dapat digunakan untuk menempung suatu nilai dan nilai yang ada padanya dapat diubah

Contoh hello world menggunakan variable :

STR=”Hello World!”
echo $STR

penjelasan :
memasukkan tulisan hello world ke variable STR, kemudian $STR menampilkan isi dari variable STR bukan mencetak karakter STR

Contoh penggunaan variabel dan konstanta :

clear
echo –n “Masukkan nama anda : “
read nama
echo –n “Masukkan alamat anda : “
read alamat
kota=”Palembang”
clear
echo “Data yang anda masukkan”
echo “Nama : $nama”
echo “Alamat : $alamat”
echo “Kota : $kota”

penjelasan :
read berfungsi untuk menerima inputan dari keyboard

Program penambahan dua bilangan :

echo -n “masukkan suku pertama : ”
read s1
echo -n “masukkan suku kedua : ”
read s2
hasil=`expr $s1 + $s2`
echo “$hasil”

Penjelasan :
Jika melakukan operasi matematika seperti +, -, x harus menggunakan expr dan berada di dalam tanda petik

KONDISI
Kondisi digunakan untuk menghasilkan nilai balik. Untuk melakukan pemeriksaan kondisi dapat menggunakan tanda test, berikut macam macam perbandingan nilai :
-eq : sama dengan (=)
-ge : lebih besar sama dengan (>=)
-gt : lebih besar (>)
-le : lebih kecil sama dengan (<=)
-lt : lebih kecil (<)

contoh :
test 10 -lt 1
echo $?

test 10 -gt 1
echo $?

if then else
biasanya digunakan untuk menentukan percabangan

bentuk penulisan :

if kondisi
then
statement
else
statement
fi

contoh penggunaan if :

echo –n “masukkan sebuah angka : ”
read angka
if test `expr $angka % 2` -eq 0
then
echo “bilangan $angka adalah genap”
else
echo “bilangan $angka adalah ganjil”
fi

PERULANGAN/LOOPING

until do done
biasanya digunakan untuk perulangan, di dalam until perulangan akan terus dilakukan sampai kondisi bernilai benar

bentuk penulisan :

until kondisi
do
statement
done

contoh penggunaan until :

echo “masukkan angka : ”
read angka
counter=1
until test $counter -gt $angka
do
echo -n ” -”
echo -n “$counter”
echo -n “- ”
counter=`expr $counter + 1`
done
echo

while do done
digunakan untuk perulangan, namun berbeda dengan until dimana pada while pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi bernilai benar

bentuk penulisan :

while kondisi
do
statement
done

contoh penggunaan while :

echo “masukkan angka : ”
read angka
counter=1
while test $counter -le $angka
do
echo -n ” -”
echo -n “$counter”
echo -n “- ”
counter=`expr $counter + 1`
done
echo

contoh program membuat user :

a=1
while test $a -le 5
do
useradd user$a
smbpasswd -a user$a
let a=$a+1
done

for do done
di gunakan untuk perulangan

echo “masukkan angka : ”
read angka
counter=1
for cetak in `seq 1 $angka`
do
echo -n “-”
echo -n “$cetak”
done

contoh nested loop mengunakan for dan while

echo -n “masukkan angka : ”
read angka
counter=1
for cetak in `seq 1 $angka`
do
while test $cetak -le $angka
do
echo -n ”  $cetak”
cetak=`expr $cetak + 1`

done
echo “”
done

case in esac
digunakan untuk pemilihan

bentuk penulisan :

case $variable in
option-1)
statement
;;
option-2)
statement
;;
option-n)
statement
;;
esac

contoh program dengan case :

tampilan() {
for posisi in `seq 1 80`
do
tput cup 1 $posisi
echo -n “*”
tput cup 25 $posisi
echo -n “*”
done

for posisi in `seq 1 25`
do
tput cup $posisi 1
echo -n “*”
tput cup $posisi 80
echo -n “*”
done

for posisi in `seq 20 60`
do
tput cup 10 $posisi
echo -n “-”
tput cup 8 $posisi
echo -n “*”
tput cup 17 $posisi
echo -n “*”
done
for posisi in `seq 8 17`
do
tput cup $posisi 20
echo -n “*”
tput cup $posisi 60
echo -n “*”
done
tput cup 9 22
echo -n “MENU”
tput cup 11 22
echo -n “1.Program Penjumlahan”
tput cup 12 22
echo -n “2.Program Ganjil Genap”
tput cup 13 22
echo -n “3.Program Bintang”
tput cup 14 22
echo -n “4.Buat User”
tput cup 15 22
echo -n “5.Exit”
tput cup 16 22
echo -n “Enter Your Choices:”
}

program_penjumlahan(){
clear
tput cup 10 22
echo -n “Masukkan Angka1:”
read angka1
tput cup 11 22
echo -n “Masukkan Angka2:”
read angka2
hasil=`expr $angka1 + $angka2`
tput cup 13 22
echo -n “Hasil penjumlahan angka1 dan 2 adalah $hasil”
read
main
}

program_ganjil_genap(){
clear
tput cup 10 22
echo -n “Masukkan angka:”
read angka3
if test `expr $angka3 % 2` -eq 0
then
tput cup 12 22
echo -n “bilangan genap”
read
main
else
tput cup 12 22
echo “bilangan ganjil”
read
main
fi
}

program_bintang(){
clear
tput cup 10 22
echo -n “Masukkan angka:”
read angka4
for posisi in `seq 1 $angka4`
do
posisi2=`expr $posisi + 21`
tput cup 12 $posisi2
echo -n “*”
done
read
main
}

buat_user(){
clear
tput cup 10 22
echo -n “Masukkan jumlah user”
read user
clear
for ulang in `seq 1 $user`
do
clear
posisi3=`expr $ulang + 1`
tput cup $posisi3 2
echo -n “masukkan user ke $ulang:”
read daftaruser
hasil=`more /etc/shadow | grep $daftaruser`
while [ ! -p $hasil ]
do
echo “user sudah ada, coba yang lain”
read
clear
tput cup $posisi3 2
echo -n “masukkan user ke$ulang:”
read daftaruser
hasil=`more /etc/shadow | grep $daftaruser`
done
adduser $daftaruser
passwd $daftaruser
done
}

main(){
clear
if ((kondisi==1))
then
tput cup 22 22
echo -n “Pilih angka 1-5”
fi
tampilan
read pilihan
if ((pilihan==1))
then
kondisi=0
program_penjumlahan
elif ((pilihan==2))
then
kondisi=0
program_ganjil_genap
elif ((pilihan==3))
then
kondisi=0
program_bintang
elif ((pilihan==4))
then
kondisi=0
buat_user
elif ((pilihan==5))
then
kondisi=0
clear
exit
else
kondisi=1
main
fi
}
main

Source :
https://sarangpenyamun.wordpress.com/2008/05/28/shell-programing-script-shell/


Jumat, 23 Desember 2016



PENGATURAN HAK AKSES PADA CENTOS

Di dalam Linux, file atau direktori bisa kita atur hak aksesnya, sehingga tidak semua orang bisa mengakses file atau direktori yang kita anggap penting dan tidak perlu diketahui oleh orang lain.
Fungsi dari hak akses  file dan direktori (Chmod) adalah mengatur ijin akses terhadap suatu file/direktori kepada user, group dan user/group lain.

Ijin hak akses tersebut dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
READ (r). = Hak akses untuk dapat membaca (baik file atau direktori)
WRITE (w).= Hak akses untuk dapat metulis/edit (jika file) dan membuat file/direktori baru (jika direktori)
EXECUTABLE (x).= Hak akses untuk dapat menjalankan/eksekusi (jika file) dan dimasuki (jika direktori)

( - )     = adalah untuk mngurangi hak akses
( + )    = adalah untuk menambah hak akses
Octal dari permisi tersebut adalah :
4 = READ (r)
2 = WRITE (w)
1 = EXECUTE (x)
0 = No Permission
Contoh file dan folder :
Contoh 1 :
drwx-r–r–
-rwx-r–r–
|   |  |   |
|   |  |   |
|   |  |   |—–> Ijin (READ) Untuk Other selain user dan Group dibawah.
|   |  |——–> Ijin (READ) Untuk Group pemilik file/direktory.
|   |—–> Ijin (READ,WRITE,EXECUTE) Untuk User/pemilik file/direktori.
|   ————-> Tipe (- merupakan file, d merupakan folder)

Kita ingin memberikan ijin (READ,WRITE,EXECUTE) untuk User/Pemilik, akses (READ,EXECUTE)
untuk Group dan Other.
Perintahnya:
$chmod 755 file/folder
keterangan:
4+2+1 = 7 << untuk akses u (User)
4+1 = 5 << untuk akses g (Group)
4+1 = 5 << untuk akses o (Other)

Contoh 2 :
-rw -rw-r-- 1 user user 24 Des 14 20:28 linux
  Keterangan :
-          : Jenis File Biasa
rw-      : Hak akses user, user bisa membaca, menulis dan mengedit file
rw-      : Hak akses group, group bisa membaca, menulis dan mengedit file
r--        : Hak akses other, other hanya bisa membaca file
user     : User account
user     : Group
24        : Kapasitas file sebesar 24 bytes
Des 24 : Tanggal pembuatan file
20:28   : Jam pembuatan file
linux    : nama file

Perintah Untuk Mengubah Hak Akses Menggukana Chmod
chmod hak_akses_file nama_file
Ada beberapa sintaks yang diperlukan untuk merubah hak ijin akses file, yaitu :
chmod ruang lingkup = format nama_file Contoh  : chmod u=rw-,g=rw-,o=r-- latih1. Artinya : file tersebut untuk ruang lingkup user U=rw- bisa membaca dan melakukan editing, dan ruang lingkup G=rw- dapat membaca dan menulis file, serta ruang lingkup O=r-- hanya bisa membaca file saja tidak bisa melakukan editing file.
chmod nilai_angka nama_file Contoh :chmod 624 latih1 .Artinya  : file tersebut untuk ruang lingkup user U=6 artinya (4+2) berarti dapat membaca dan mengubah isi file. Ruang lingkup G=2 berrarti hanya bisa merubah/edit file saja. Dan ruang lingkup O=4 artinya hanya bisa membaca file saja.
chmod ruang_lingkup-format nama_file. Contoh  : chmod u-w,g-r,o-w latih1. Artinya  : File tersebut untuk ruang lingkup U-w dikurangi hak akses merubah data. Ruang lingkup G-r dikurangi hak akses membacanya. Dan untuk ruang lingkup O-w dikurangi hak akses mengurangi data


Sumber : http://openscentos.blogspot.co.id/2011/12/pengaturan-hak-akses-pada-cent-os.html

24 Desember 2016

Kamis, 22 Desember 2016


22 desember 2016

Pengertian String

String adalah serangkaian perintah yang disediakan dari linux. Dalam string sendiri kita dapat mengurutkan karakter, mencari karakter, memilih karakter yang mau ditampilkan dan lain sebagainya. berikut contoh-contoh perintah dalam string :

1.  wc

wc adalah singkatan dari word count yaitu perintah untuk menghitung baris, karakter dan kata pada suatu karakter.

Penulisan wc :
   - wc - l  [nama file.txt] : untuk menghitung jumlah baris/line
   - wc -w [nama file.txt] : untuk menghitung jumlah kata
   - wc -c  [nama file.txt] : untuk menghitung jumlah karakter
jika mau sekalian langsung dimunculin sekaligus jumlah baris, kata dan karakternya maka kita dapat langsung mengetikkan :
   -wc [nama file.txt]

2.  cut

cut seperti yang kita kenal adalah untuk mengambil data, file, ataupun karakter untuk dipindahkan di tempat lain. cut pada linux tidak jauh beda fungsinya dengan yang disebutkan cuman cut pada linux ialah hanya mengambil atau memindahkan data yang kita pilih untuk ditampilkan sementara pada layar LCD.
Penulisan cut :
    - cut -d [nama file.txt]    : ialah untuk mengambil data yang dipilih yang dipisihkan tiap fieldnya                                                   dengan tanda ':' yang biasa diartikan sebagai Delimeter
    - cut -f  [nama file.txt]    : untuk mengambil data tiap field, biasa dipisahkan oleh tab pada setiap                                                   fieldnya
    - cut -c  [nama file.txt]    : untuk mengambil data berdasarkan karakter pada setiap katanya

3.  head

head adalah perintah untuk mengambil data dari baris paling atas ke bawah sesuai pilihan kita mau sampai di baris ke berapa.
Penulisan head :
   - head -2 [nama file.txt]  : yaitu mengambil dan menampilkan data dari baris paling atas sampai                                                    baris ke-2

4.  tail

tail adalah perintah yang fungsinya kebalikan dari head. kalau head mengambil dan menampilkan data dari baris atas kebawah, maka tail sebaliknya, dari baris bawah ke atas.
Penulisan tail :
   - tail -2 [nama file.txt]  : yaitu menggambil dan menampilkan data dari baris paling bawah sampe                                            baris ke-2 dari bawah


5.  grep

Grep adalah perintah untuk mengambil string yang dipilih. grep dapat digunakan untuk mengambil character ataupun satu kata.
Penulisan grep :
   - grep [character/kata] [nama file.txt]

6.   find

find adalah perintah untuk menunjukan lokasi file yang kalian sedang gunakan. ketika kalian menggunakan find, kalian akan ditunjukan nama direktori yang didalamnya ada file yang kalian sedang cari.
Penulisan find :
   - find [nama file.txt]

7.   tr

tr adalah perintah untuk memanipulasi string.
Penulisan tr :
   - tr "[a-z]" "[A-Z]" < [nama file.txt]  : kalimat yang ada di file kalian akan diubah dari huruf                                                                              kecil menjadi huru kapital.

sumber : https://ryanjoke.blogspot.co.id/2015/10/pemrosesan-string-pada-linux.html

Rabu, 21 Desember 2016

22 desember 2016

Perintah – Perintah Editor Vi Pada Linux
Editor VI (vee eye, dibaca vi ai) adalah editor berbasis text yang digunakan oleh banyak pemakai UNIX/LINUX. Editor ini pertama kali dikembangkan oleh William (Bill) Joy sewaktu ia menjadi graduate student di University of California at Berkeley pada tahun 1976.

            Perintah “vi” adalah perintah di dalam shell linux untuk mengedit teks, kalau di dalam Windows pada shell MS-Dos dengan perintah “edit”. Yang keduanya hampir mempunyai kesamaan, perbedaannya di dalam dos bisa langsung dari windows dan dapat mouse dapat dijalankan tetapi di dalam vi mouse tidak bisa digunakan untuk memilih option tersebut seperti file, edit, help dll.

Editor VI memiliki dua mode, yaitu :
1.  Command mode (mode perintah) digunakan untuk memberikan perintah-perintah untuk mengedit teks.
2.  Insert mode (mode penyisipan) digunakan untuk melakukan pengetikan teks.
            Pertama kali memulai editor VI,  secara default kita menemukan Command mode (mode perintah). Untuk mengaktifkan insert mode kita tinggal mengetikkan huruf i. Bila kita menekan tombol [Escape], maka kita akan kembali ke mode perintah. Selain huruf i kita juga dapat menekan tombol insert.

Untuk memulai Editor VI kita dapat mengetikan perintah :
# > vi namafile.txt
           Jika file namafile.txt ditemukan, maka editor akan membuka dokumen tersebut. Tetapi jika tidak ditemukan, maka editor VI akan membuat file baru dengan nama tersebut (namafile.txt) jika disimpan. Untuk itu jangan sampai salah mengetikkan nama sebuah file yang akan diedit.

Dan berikut ini perintah dalam vi dalam linux antara lain :
1. Navigasi Cursor
l , panah kanan atau spasi : untuk bergeser ke kanan 1 karakter
h atau panah kiri : untuk bergeser ke kiri 1 karakter
j atau panah bawah : untuk bergeser ke bawah 1 baris
k atau panah atas : untuk bergeser ke atas 1 baris
:0 atau 1-Shift-G : untuk berpindah ke baris pertama
:$ : untuk berpindah ke baris terakhir
nG : untuk berpindah ke baris ke n
0 : untuk berpindah Awal baris
$ : untuk berpindah Akhir baris
^F : berpindah satu layar penuh ke bawah.
^B : berpindah satu layar penuh ke atas.
^D : berpindah setengah layar ke bawah.
^U : berpindah setengah layar ke atas.
^w : berpindah satu kata ke depan.
^b : berpindah satu kata ke belakang.
Tanda ^ adalah tanda tombol Ctrl, ^F artinya anda harus menekan tombol Ctrl bersamaan dengan tombol F.

2. Menghapus Text
x : digunakan untuk menghapus satu karakter pada posisi kursor.
X : digunakan untuk menghapus satu karakter pada sebelah kiri posisi kursor.
dw : digunakan untuk menghapus 1 kata pada posisi sebelah kanan kursor.
db : digunakan untuk menghapus 1 kata pada posisi sebelah kiri kurso.r
dd : digunakan untuk menghapus 1 baris pada posisi kursor.
d [Enter] : untuk menghapus dua baris, baris pada posisi kursor dan baris berikutnya.
d0 : untuk menghapus dari awal baris sampai tepat sebelum posisi kursor.
dL : untuk menghapus dari posisi kursor sampai akhir tampilan pada layar.
d$ : digunakan untuk menghapus dari posisi kursor sampai akhir baris.
dG : digunakan untuk menghapus dari posisi kursor sampai akhir baris pada file.
d^ : Menghapus dari posisi kursor sampai awal baris dari file.
3dd : Menghapus tiga baris dari posisi kursor kebawah.

3. Copy dan Paste Text
Untuk melakukan perintah copy dan paste kita harus memperhatikan langkah-langkah berikut :
·         Tempatkan kursor pada posisi baris yang akan dicopy.
·         Contoh jika ingin copy 5 baris, gunakan command 5yy ( tekan angka 5 diikuti tombol y sebanyak 2x)
·         Kemudian tempatkan posisi kursor pada tempat yang akan di insert-kan dan kemudian tekan p untuk paste.
Perintah Copy dan paste adalah :
yy : untuk meng-copy satu baris
yw : untuk meng-copy 1 kata pada posisi sebelah kanan kursor
yb : untuk meng-copy 1 kata pada posisi sebelah kiri kursor
y0 : untuk meng-copy dari awal baris sampai tepat sebelum posisi kursor
yL : untuk meng-copy dari posisi kursor sampai akhir tampilan pada layar
4.. Memindahkan Text
Untuk memindahkan teks kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
a. Tempatkan kursor pada posisi baris yang akan di-cut.
Contoh jika ingin memindahkan 3 baris, gunakan command 3dd (tekan angka
3 diikuti tombol d sebanyak 2x)
b. Kemudian tempatkan posisi kursor pada tempat yang baru dan kemudian
tekan p untuk paste.

5. Membatalkan Perubahan
Perintah u digunakan untuk membatalkan perubahan terakhir yang dilakukan
oleh pemakai Perintah U digunakan untuk membatalkan seluruh perubahan pada satu
baris.

Ekspresi Beraturan adalah perintah atau code yang digunakan untuk pencarian data/pemfilteran dan memanipulasi suatu file. Manipulasi disini artinya user dapat mengubah atau mengedit suatu file yang telah di buat, sesuai apa yang diinginkan.

Pencarian data dengan pattern matching:
·         /huruf : untuk mencari sebuah huruf Contoh : /t artinya mencari/menampilkan huruf t
·         /kata : untuk mencari kata Contoh : /linux artinya menampilkan seluruh kata linux
·         /[a,i,u] : untuk menampilkan huruf a,i,u
·         /[a-h] : menampilkan dari huruf a sampai huruf h
·         /[1-5] : menampilkan angka 1 sampai 5
·         /[1350] : menampilkan angka 1,3,5,dan 0
·         /^kata : mencari kata pada awal baris
·         /kata$ : mencari kata pada akhir baris
·         /[Ll]inux: mencari kata Linux atau linux

Manipulasi String

:s/linux/LINUX/         : Mengubah sebuah kata linux menjadi LINUX pada posisi kursor
:s/linux/LINUX/g       : Mengubah semua kata linux menjadi LINUX pada posisi kursor
:1,$s/linux/LINUX/g  : Mengubah semua linux menjadi LINUX pada dokumen
:s/[Ll]inux/LINUX/    : Mengganti kata Linux atau linux menjadi LINUX pada posisi kursor
:1,3w test                    : Menyimpan baris 1 sampai 3 ke file test
:2r test                         : Menyisipkan isi file test dibawah baris ke 2
:1,$co $                       : Meng-copy semua isi file ke baris terakhir
:4m 1                           : Memindahkan baris ke 4 ke baris 1
:/^$/d                           : Menghapus baris kosong
:/g/LINUX/d               : Menghapus seluruh baris yang mengandung kata LINUX
:1,$ s/linux//g              : Menghapus seluruh kata linux
:1,$ s/[^0-9]//g             : Menghapus seluruh alphabet
:1,$ s/[A-Z]/\l&/g        : Mengganti semua huruf besar menjadi huruf kecil
:1,$ s/[a-z]/\u&/g         : Mengganti semua huruf kecil menjadi huruf besar
:1,$ s/^/<<< pada setiap awal baris
:1,$ s/$/>>/g                 : Menyisipkan >> pada setiap akhir baris


Sumber     :  http://openscentos.blogspot.co.id/2012/01/editor-vi-pada-linux.html

Budi hartono untung
2